Mainan Macro Yuk… (Part 3 – Habis)

Sambil menunggu yang mau segera terbit (jadi ngerasa kayak kampanye, janji-janji terus molor-molor terus… sepertinya bakat jadi pejabat ya), mari simak dahulu sekuel terakhir dari seri tulisan tentang Macro Excel berikut ini.

Pada Part 1 sudah puas bermain dengan function untuk membuat rumus sendiri, dan pada Part 2 melakukan pengolahan input dan menampilkan hasilnya pada sel Excel secara langsung. Sekarang, pada bagian terakhir ini, lakon utama pun akhirnya bisa menang… Duh, memangnya novel? Maksudnya, sekarang saatnya bermain-main dengan obyek gambar. Istilah kerennya: visualisasi. Ya iya lah, melototin angka melulu kan bosan. Lagipula, bicara bidang teknik tanpa gambar ibarat nasi tanpa lauk, kenyang tapi hambar (kecuali pakai nasi goreng). Atau malah bisa-bisa mispersepsi (alias salah pengertian, bukan temannya miss universe lho).

Lanjutkan membaca Mainan Macro Yuk… (Part 3 – Habis)

Mainan Macro Yuk… (Part 2)

Beckham datang, jembatan KuKar ambrol, apa hubungannya? Nggak ada. Tulisan ini juga nggak ada hubungannya dengan kedua topik tersebut (biar dibahas sama ahlinya masing-masing), cuma sekadar ingin melanjutkan tulisan sebelumnya di Part 1 tentang macro Excel. Sudah lama ngantri sebenarnya, cuma karena masih kalah prioritas dengan topik launching buku dan training akhirnya ya baru sekarang bisa terbit…

Setelah sebelumnya bermain dengan function untuk membuat formula alias rumus sendiri, sekarang kita manfaatkan macro untuk membaca input dan menampilkan hasilnya pada sel Excel secara langsung (termasuk menghitungnya tentu saja). Jadi kalau yang dulu mesti tahu rumus atau formulanya, yang ini bisa langsung dipakai. Memang hampir sama dengan membuat perhitungan biasa di Excel (lewat link sel sana-sini plus rumus), bedanya di sini rumus perhitungannya tidak tampak di lembar/sheet-nya, karena hitungannya ada di VBE alias Visual Basic Editor. Eh… VBE? Apa itu ya? Kalau lupa atau belum tahu, buka saja Part 1 terdahulu… Kembali ke topik, jadi dengan memanfaatkan macro tampilan di sheet Excel bisa lebih ringkas, rapi dan bersih tampilannya, karena yang diperlukan hanya sel-sel untuk input, output, dan interface (misal tombol “HITUNG”) bila diperlukan. Bahkan, tampilan bisa dibuat lebih menarik dan profesional seolah-olah menjadi seperti memakai program/software sendiri.

Lanjutkan membaca Mainan Macro Yuk… (Part 2)

Mainan Macro Yuk… (Part 1)

Dalam dunia teknik sipil -khususnya bidang struktur- software spreadsheet MS Excel mungkin termasuk salah satu program yang populer setelah program-program semacam SAP2000, STAAD, dkk. Disebut “populer” karena kemampuannya dalam memproses hitungan, atau untuk lebih gampangnya bisa dibuat ngitung gitu… Iya lah, kan bidang ini memang banyak berisikan hitungan -mulai dari rumus-rumus nan njlimet sampai rupiahnya- jadi semua yang bisa dijadikan alat hitung ya pasti laris. Mau bikin hitungan tulangan sampai rincian RAB alias hitungan duitnya bisa dilayani program ini. Faktor lain adalah karena “menemukannya” juga (relatif) mudah, maksudnya di -hampir- semua komputer mesti sudah ada program yang masih sekerabat MS Word dan Power Point ini, malah kadang mungkin sudah bawaan dari komputernya. Jadi, tinggal langsung tancap gas saja tanpa perlu repot cari “master”-nya kalau ternyata belum ada hehehe… Selain menghitung dengan cara biasa (lewat rumus macam =A4/B4*100 atau function seperti =MAX(C:C)), dalam MS Excel dibekali juga dengan kemampuan programming, yaitu lewat Macro. Nah, kemampuan yang disebut terakhir inilah yang terutama membuat MS Excel menjadi lebih “asyik” lagi, dan karena itu pulalah penulis bahas di kesempatan kali ini. Asyik gimana maksudnya?

Lanjutkan membaca Mainan Macro Yuk… (Part 1)